Hoax Memanfaatkan Teknologi untuk Bermutasi dan MUBAL -->

Translate

MON

Ekles Clinik

REKTOR

LOGO PPWI

Hoax Memanfaatkan Teknologi untuk Bermutasi dan MUBAL




DETIKAKTUAL, DURI - Peranan hoax memanfaatkan dunia teknologi era 2000 an terlihat Mubal, terlebih pada tahun 2019. Hal ini tidak bisa lagi dibendung. Bahkan hoax justru sangat proaktif untuk membendung informasi yang normatif dan masif. Bahkan masyarakat secara umum sangat sulit untuk menelaah hal- hal yang tidak sesuai fakta, bahkan hoax justru dianggap benar dan yang benar justru dianggap hoax.

Hoax Memanfaatkan Teknologi untuk Bermutasi

Sadar atapun tidak, era 2019 teknologi memegang peranan, khuaus pada bidang digital. Dengan dukungan jaringan internet dalam sekejap mata semua informasi bisa dibagikan ke seluruh pengguna gadget, tanpa kecuali.

Apalagi di Indonesia secara keseluruhan, penggunaan teknologi tidak pernah diberikan secara konstruktif baik di bangku sekolah atapun di universitas. Hanya sebatas menggunakan, namun sisi yang lebih dalam lagi tidak pernah dipaparkan.

Hal ini menjadi tanggungjawab kita bersama khususnya pemerintah untuk memberikan penjelasan-penjelasan terkait dengan undang-undang ITE.

Media Sosial Cara Tepat Penyebaran Hoax

Media sosial secara keseluruhan berpotensi untuk penyebaran hoax. Ditambah dengan pengguna media sosial yang saat ini sebagai pengguna baru yang tidak memiliki dasar teknologi. Bahkan diabaikan undang-undang ITE yang notabene sudah menjerat puluhan dan bahkan ratusan pengguna.

Dengan banyaknya pengguna baru di media sosial, hoax semakin 'Mubal'.

[nextpage title="Next"]

Dipenghujung tahun 2020, mari kita lebih selektif, jangan asal share atau membagikan status berita yang hanya menukil dari seseorang, bahkan hanya screenshoot yang tidak jelas juntrungnya.

Mubal adalah tujuan utama dari hoax. Dan endingnya adalah kekacauan, baik personal, kelompok, pemerintahan dan bahkan sampai bernegara.

Mari kita gunakan teknologi secara arif dan bijaksana.

Penulis: Mislam
PPWI dan Pemerhati Teknologi