APKLI-P dan Panca Bhava Pratijna Kawulo Alit Gelar Doa Bersama untuk Persatuan Indonesia -->

Translate

MON

Ekles Clinik

REKTOR

LOGO PPWI

APKLI-P dan Panca Bhava Pratijna Kawulo Alit Gelar Doa Bersama untuk Persatuan Indonesia


Detikaktual.Com, Jakarta - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Perjuangan (APKLI-P) menyelenggarakan acara Doa Nusantara dan Panca Bhava Pratijna Kawulo Alit untuk Keselamatan Indonesia dengan tema “Perkokoh Persatuan Indonesia”, bertempat di Komplek Masjid Babah Alun, Danau Cincin, Jakarta Utara, Kamis, 4/9/2025.


Ketua OKK APKLI-P, Yono, selaku pembawa acara sekaligus memimpin menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai pembuka.


Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum APKLI-P yang juga Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) dan Ketua Umum KERIS, dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed, selaku inisiator kegiatan. Acara dihadiri kurang lebih 100 peserta yang terdiri dari perwakilan pengemudi ojek online, pedagang kaki lima, pelajar, anak yatim, pengurus DPD APKLI-P lima wilayah Jakarta, serta tokoh masyarakat. Turut hadir Ketua Umum Kowarteg Nusantara Sahono Suryadi, Sekjen DPP, Satgas PPWP, serta sejumlah koordinator bidang organisasi.


Inilah Pernyataan Sikap Kawulo Alit — Rakyat Kecil Indonesia “Panca Bhava Pratijna Danau Cincin Jakarta”, yang lahir sebagai respon atas terjadinya kerusuhan dan tindakan makar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Peristiwa tersebut sebelumnya telah merenggut korban jiwa, salah satunya Affan Kurniawan, driver ojek online yang terlindas kendaraan taktis Brimob Polri di Jakarta pada Kamis malam (28/8/2025) serta sembilan korban jiwa lainnya.


Isi Panca Bhava Pratijna yang dibacakan bersama-sama adalah sebagai berikut:

1. Kawulo Alit — Rakyat Kecil Indonesia ingin hidup aman, damai, rukun, bersatu, sentosa, dan sejahtera.

2. Kawulo Alit ingin dapat berjualan, bekerja, dan berusaha dengan aman, nyaman, serta mampu maju untuk menghidupi keluarga dengan rezeki halal dan menyekolahkan anak-anak generasi penerus bangsa.

3. Menolak dengan tegas segala bentuk provokasi yang memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas nasional, serta segala bentuk kerusuhan dan tindakan makar terhadap NKRI.

4. Mendukung penuh Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto untuk menindak tegas para pelaku maupun dalang kerusuhan, tindakan makar, korupsi, pemerasan, dan mafia kekayaan sumber daya Indonesia.

5. Memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk keselamatan bangsa, stabilitas nasional, serta kesehatan dan keselamatan Presiden RI Prabowo Subianto.



Dalam sambutannya, dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed, menegaskan pentingnya memperkuat persatuan nasional dalam menghadapi berbagai tantangan kebangsaan. Ia menyampaikan bahwa sikap ini lahir dari suara hati rakyat kecil yang mendambakan kedamaian, stabilitas, dan keadilan sosial.

“Silaturahim ini bukan hanya doa bersama, tetapi juga bentuk ikhtiar memperkokoh persatuan. Indonesia harus terus bergerak menuju Indonesia Emas 2045, sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa. 


Kawulo Alit berkomitmen menjaga persatuan, melawan segala bentuk makar, dan mendukung penuh kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto demi tegaknya NKRI,” tegasnya.


Ali Mahsun juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengambil pelajaran dari peristiwa kerusuhan yang menelan korban jiwa. Menurutnya, rakyat kecil membutuhkan ketenangan dan kepastian agar bisa hidup layak, bekerja, serta menyiapkan generasi penerus bangsa.

Penandatanganan Spanduk, Doa Bersama, dan Santunan


Sebagai bentuk komitmen nyata, acara dilanjutkan dengan penandatanganan spanduk sikap bersama oleh perwakilan peserta. Prosesi kemudian ditutup dengan pembacaan doa untuk keselamatan bangsa serta pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur.


Penyerahan santunan kepada perwakilan pengemudi ojek online, anak yatim-piatu, serta masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial dan kebersamaan. 


Santunan ini menjadi simbol nyata bahwa perjuangan Kawulo Alit tidak hanya berhenti pada pernyataan sikap, tetapi juga diwujudkan dalam aksi nyata untuk membantu sesama.


Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat persaudaraan. Para peserta menyampaikan harapan agar pernyataan sikap ini menjadi pengingat pentingnya menjaga persatuan dan menolak segala bentuk provokasi yang mengancam keutuhan NKRI.