Detikaktual.Com, Jakarta - Dispen Kormar TNI Angkatan Laut (Tapanuli Selatan).* Korps Marinir TNI Angkatan Laut mengerahkan kekuatan penuh melalui Satgas Batalyon Zeni Marinir dalam rangka Rehabilitasi Pasca Bencana Alam di wilayah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Sebanyak 310 Prajurit Petarung Marinir yang tergabung dalam Satgas tersebut tiba dan mulai melaksanakan tugas kemanusiaan pada Senin, 22 Desember 2025, dengan pusat kegiatan di Kecamatan Batang Toru.
Dipimpin Dansatgas Letkol Mar Zainal, Satgas Batalyon Zeni Marinir membawa personel lengkap beserta dukungan material dan alat berat untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak bencana. Sejumlah alat berat seperti excavator, loader, dump truck, serta berbagai sarana pendukung kemarkasan, zeni, dapur lapangan, dan komunikasi dikerahkan guna mendukung perbaikan infrastruktur, pembukaan akses wilayah, serta pembangunan fasilitas umum bagi masyarakat.
Setibanya di Pelabuhan Sibolga, 310 Prajurit Petarung Marinir langsung melaksanakan proses debarkasi personel dan material dari unsur KRI. Selanjutnya pasukan bergerak menuju lokasi rehabilitasi di Batang Toru untuk melaksanakan penataan posko, penurunan material, serta persiapan awal pelaksanaan tugas di lapangan. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar sesuai rencana operasi.
Pengerahan Satgas ini merupakan tindak lanjut dari apel kesiapan dan pelepasan pasukan yang dilaksanakan sepekan sebelumnya di Dermaga Kolinlamil yang secara resmi dilepas oleh Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., didampingi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., serta Panglima Korps Marinir.
Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letnan Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP., menegaskan bahwa kehadiran 310 Prajurit Petarung Marinir di Tapanuli Selatan merupakan bentuk nyata pengabdian TNI AL kepada rakyat. “Laksanakan tugas dengan penuh dedikasi, profesional, dan humanis. Jadilah solusi bagi masyarakat yang terdampak bencana serta percepat pemulihan wilayah. Marinir harus hadir sebagai kekuatan yang membawa harapan dan kebangkitan,” tegas Pangkormar.


Komentar